Senandung

Senin, 29 Juli 2002

When Santri Falling In Love

                                                        Jika cinta itu Ilmu Nahwu
maka, cintaku padamu akan jazm [mantab], sehingga aku akan sukun [tenang] di sampingmu selamanya, seperti halnya i'rob jazm yang salah satu tandanya adalah sukun
Jika cinta itu Ilmu Shorof,
maka, kita berdua adalah wazan tafaa'ala yang berfaidah musyarokah, yang kapanpun dan di mana pun akan mengarungi dan menjalani apapun berdua
Jika cinta itu Ilmu Fiqh,
maka, aku akan memfatwakan pada diriku sendiri bahwa mencintai keindahan ciptaan Tuhan sepertimu, hukumnya adalah wajib
Jika cinta itu Ilmu I'lal,
maka, aku akan menyembunyikan dan menutup mata terhadap semua kekurangan-kekurangan mu, seperti halnya binak Naqish yang meletakkan huruf 'Illat nya di belakang [Lam Fi'il]
Jika cinta itu Ilmu al-Qur’an,
maka, keabadian cinta kita tak kan lekang oleh waktu dan tak kan berubah sedikitpun oleh perubahan zaman, layaknya keontektikan dan keabadian isi al-Qur’an
Jika cinta itu Ilmu Hadith,
maka, kualitas dan kekuatan cinta kita adalah hadith shohih yang sudah teruji dan terverifikasi oleh berbagai tempaan dan ujian.
Jika cinta itu Ushul Fiqh,
maka, kita berdua adalah pasangan paling ideal dan serasi, seperti halnya syarat dan rukun yang saling membutuhkan dan melengkapi untuk sahnya suatu ibadah.
Jika cinta itu Ilmu Falak,
maka, aku akan selalu menunggu dan merindukan hadirmu, mata ini belum terhapus dahaganya sebelum melihat sosok indahmu, seperti halnya seorang peru-yah yang selalu menunggu untuk melihat kemunculan hilal 1 Syawal.
Jika cinta itu Ilmu 'Arudl,
maka, kisah cinta kita berdua adalah simfoni terindah yang menghasilkan harmoni tak tertandingi di muka bumi ini, seindah dan semerdu harmoni syair berbahar Rojaz.
Jika cinta itu Ilmu Faroidl,
maka, kita berdua adalah dua sejoli yang akan selalu berbagi atas apa yang kita miliki, seperti halnya 'Ashôbah ma'a al-ghoyr.
Jika cinta itu Ilmu Tauhid,
maka, value cintaku padamu adalah kemurnian emas 24 karat, semurni i’tiqodnya ahli tauhid Rubûbiyyah.
Jika cinta itu Ilmu Tarikh,
maka, romantisme kisah cinta kita berdua adalah kenangan terindah tak terlupakan yang terukir oleh tinta emas sejarah, seperti halnya masa keemasan dan kejayaan peradaban islam tempo dulu.
Jika cinta itu Diba-an,
maka, aku adalah seorang pendaki yang telah sampai di puncak rindu untuk menantikan detik-detik pertemuan denganmu, seperti halnya para perindu Rasulullah SAW yang telah sampai pada adegan mahal al-qiyâm.
Jika cinta itu Manaqiban,
Maka, hanya dirimulah yang mampu menghapus duka-lara ku dan menentramkan gundah hati ku dengan kata-kata indah dan janji pastimu, seperti halnya jaminan kanjeng syekh Ra., yang menentramkan hati murid-muridnya:"wa-anâ likulli man 'atsaro markûbuHhû min jamî'i murîdîy wa muhibbîy ilâ yawmi al qiyâmaHh, âkhudzu biyadiHî kullamâ hayyan wa maytan, fainna farosîy musroj, wa rumhîy manshûb, wa sayfîy masyhûr wa qouwsîy mawtûr, LIHIFDZI MURÎDÎY WAHUWA GHÔFIL"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi atau dapat juga diganti dengan email anda.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan). Jika komentar anda berupa pertanyaan, maka jika anda menggunakan opsi ini tidak akan ditanggapi.

Terima kasih, komentar anda sangat berarti untuk ISLAMIC HOUSE